Penembakan brutal kembali terjadi di Kabupaten Paniai, Papua. Tembakan beruntun ini diketahui telah menewaskan beberapa warga di Enarotali pada hari Senin (8/12) pukul 10.00 WIT. Belum diketahui jumlah korban tewas dalam insiden ini. Sebab laporan oleh beragam media mengungkapkan jumlah yang berbeda.
Dilansir dari Metrotvnews.com korban tewas ditempat kejadian perkara (TKP) dilaporkan sebanyak empat orang. Sementara puluhan lagi terluka dan menjalani perawatan di RSU Panian.
Sedangkan, menurut laporan oleh Tribunnews.com yang bersumber dari KomisionerKomnas HAM RI, Natalius Pigai mengungkapkan bahwa korban tewas mencapai 7 orang. “Sebanyak 21 orang warga sipil sebagian besar ditembak oleh aparat keamanan. Dan 7 orang mati ditempat, 14 warga diantaranya dalam kondisi kritis di Rumah Sakit”, jelas Natalius (8/12).
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah Pemilihan Papua, Wilhelmus Pigai meminta agar insiden ini ditanggapi dengan tegas oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, penembakan ini merupakan kasus pelanggaran HAM berat, sehingga pemerintah harus segera melakukan investigasi. Sehingga para pelaku yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya serta dipecat dari kesatuan Polri dan TNI.
“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa penembakan terhadap warga sipil dilakukan oleh aparat gabungan. Tindakan ini tidak manusiawi dan merupakan kasus pelanggaran HAM berat,” ungkap Politikus Partai Hanura ini. Dirinya juga mendesak agar Gubernur Papua, Lukas Enembe segera memanggil Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih yang dianggap bertanggung-jawab.
Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, insiden ini bermula saat polisi membuka palang jalan yang dipasang oleh masyarakat. Sebelum pemasangan palang ini, terdapat insiden kekrasan lain.
Minggu malam (7/12), sekelompok pemuda tengah berada dalam pondok Natal. Saat itu mereka mempertanyakan sebuah mobil yang melintas tanpa menyalakan lampu dan menegur pengemudinya. Akhirnya, keduanya terlibat dalam cekcok hinga menyebabkan seorang pemuda babak belur.
Melihat ini, warga kemudian marah dan berujung pada pemalangan jalan utama Paniai. Melihat palang di buka, ratusan warga mendatangi Polsek dan Koramil Paniai Timur. Mereka kemudian melempari Polsek dengan batu. Kemudian petugas membalas dengan melepas tembakan perinagatan ke udara. Setelah aksi ini, warga mendapati korban tewas di TKP dan beberapa orang lain yang terluka sehingga harus segera dilarikan ke Rumah Sakit.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more